Blogroll

BANGUN RUANG

BANGUN RUANG 
Hasil gambar untuk GAMBAR BANGUN RUANG
 
 
1. Unsur – Unsur Bangun Ruang
a. Titik. Titik tidak memiliki ukuran atau dimensi.
b. Garis. Suatu garis adalah himpunan titik-titik yang bergerak lurus tak terhingga, sehingga kita tidak tahu mana ujungnya dan di mana pangkalnya
c. Bidang. Unsur ruang atau himpunan bagian dari ruang yaitu bidang.
Metode pengajaran :
- Mengajarkan titik (.) dengan memberi contoh gambar noktah di papan tulis, untuk lebih menarik, di berikan contoh dengan media gambar yang berhubungan dengan titik.
- Mengajarkan garis dengan pemodelan yakni merentangkan tali sampai bagian pangkal dan ujungnya.
- Mengajarkan bidang menggunakan media kontekstual, seperti meja, buku dan sebagainya.


2. Jenis - Jenis Bangun Ruang
a. Kubus
unsur-unsur kubus sebagai berikut.
1) Sisi/Bidang
2) Rusuk
3) Titik Sudut
Metode pengajaran :
- Memperkenalkan bentuk kubus dengan memperlihatkan media. Media yang berwarna jauh lebih menarik. Setelah itu menjelaskan defenisi kubus sesuai pengertiannya.
- Mengajarkan bidang untuk bangun ruang kubus dengan menggali pengetahuan awal siswa mengenai bangun datar, kemudian menunjukkan bentuk sisi pada kubus.
- Rusuk diajarkan dengan memberikan simbol pada titik sudut kemudian memberikan batasan. Misalnya rusuk AB pada gambar diatas, setelah itu siswa menghitung jumlah rusuk pada kubus.
- Titik sudut, memperlihatkan media gambar seperti contoh di atas dan menunjukkan letak titik sudut.
b. Balok
Unsur-unsur balok
1) Sisi/Bidang
2) Rusuk
3) Titik Sudut
Metode pengajarannya :
- Agar anak mudah memahami, tanamkan pada siswa bahwa semua bentuk bangung ruang memiliki sifat atau mewakili bentuk kubus. Untuk mendefenisikan balok, bisa diajarkan dengan menggabungkan beberapa kubus sehingga membentuk balok.
- Memperlihatkan bentuk balok dengan menggunakan alat peraga dan memberi pengetahuan kontekstual bentuk atau benda yang miri dengan balok . misalnya batu bata. Setelah itu menjelaskan defenisi balok sesuai pengertiannya serta sifat-sifatnya.
- Untuk mengajarkan unsur-unsur balok, sama dengan kubus.


c. Limas, Limas diberi nama berdasarkan segi-n pada sisi alas.
Jenis-jenis limas ,
 Limas Segi Empat
 Limas Segitiga

Metode pengajarannya :
- Memperlihatkan bentuk limas dengan menggunakan alat peraga dan memberi pengetahuan kontekstual bentuk atau benda yang miri dengan limas . Setelah itu menjelaskan defenisi limas serta sifat-sifatnya
- Limas memiliki nama sesuai banyaknya segi, untuk memberikan pemahaman kepada siswa , guru menyediakan bentuk limas yang berbeda-beda. Kemudian mengidentifikasi dan memberikan pengertiannya.


d. Prisma. Prisma diberi nama berdasarkan segi-n pada sisi atas atau sisi alas. Garis t disebut tinggi prisma. Misalnya Prisma Tegak Segitiga, Prisma Tegak Segi Lima.

Metode pengajarannya
- Memperlihatkan bentuk prisma dengan menggunakan alat peraga dan memberi pengetahuan kontekstual bentuk atau benda yang miri dengan prisma. Setelah itu menjelaskan defenisi prisma serta sifat-sifatnya
- Prisma memiliki nama sesuai banyaknya segi, untuk memberikan pemahaman kepada siswa , guru menyediakan bentuk prisma yang berbeda-beda. Kemudian mengidentifikasi dan memberikan pengertiannya.


e. Tabung
Tabung lingkaran tegak atau kita sebut tabung, permukaannya terdiri dari dua buah lingkaran beserta bagian-bagian dalamnya (daerah lingkaran) dan sebuah sisi lengkung.


B. Jaring – Jaring Bangun Ruang
Pembelajaran pembuatan model-model bangun ruang (kubus, balok, prisma, limas, dan kerucut) dapat dilakukan dengan bantuan kertas karton berwarna, gunting, dan perekat. Adapun caranya dengan terlebih dahulu dibuat jarring-jaring dari bangun-bangun ruang tersebut dan dengan melipat dan melekatkan tepi-tepi yang sesuai, maka akan terbentuklah model-model bangun ruang tersebut. Pembelajaran yang melibatkan pembuatan dan penggunaan jarring-jaring adalah sangat baik untuk membantu anak-anak mengembangkan kemampuan visualisasi mereka mengenai ruang.
Berikut contoh jaring yang bisa di buat :
Jaring-Jaring Kubus

Jaring-Jaring Balok

Jaring – Jaring Limas segitiga

Jaring-jaring prisma segilima

Jaring - Jaring Tabung
Jaring-Jaring Kerucut



C. Luas dan Volume Bangun Ruang
1. Luas Daerah Permukaan
a. Luas Kubus
= (BCGF) + (ABFE) + (ABCD) + (CDHG) + (ADEH) + (EFGH)
= (s x s) + (s x s) + (s x s) + (s x s) + (s x s) + (s x s)
= 6 (s x s)
Mengajarkan luas kubus , dimulai memberi contoh gambar dengan simbol huruf a,b,c, dst. di sudut gambar. Setelah itu menuliskan rumus dan menjelaskan arti dari simbol rumus itu dengan bahasa yang sederhana. setelah siswa mahir barulah dilatih memecahkan soal, dan bisa menggunakan kalkulator sebagai alat untuk mengecek hasil.
b. Balok
Luas permukaan balok :
= (P X L) + (P X L) + (P X T) + (P X T) + (L X T) + (L XT)
= 2 (P X L) +2 (P X T) + 2 (L X T)
= 2 ( (P X L) + (P X T) + (L X T) )
Mengajarkan luas balok , dimulai memberi contoh gambar dengan simbol huruf a,b,c, dst. di sudut gambar. Setelah itu menuliskan rumus dan menjelaskan arti dari simbol rumus itu dengan bahasa yang sederhana. setelah siswa mahir barulah dilatih memecahkan soal, dan bisa menggunakan kalkulator sebagai alat untuk mengecek hasil.
c. Prisma
Sama seperti kubus dan balok, luas permukaan prisma dapat dihitung, Caranya adalah dengan menjumlahkan semua luas bangun datar pada jaring-jaring prisma.
d. Limas
Sama halnya dengan prisma, luas permukaan limas pun dapat diperoleh dengan cara menentukan jaring-jaring limas tersebut. Kemudian, menjumlahkan luas bangun datar dari jaring-jaring yang terbentuk.
e. Tabung
Selanjutnya luas daerah jarring- jarring tersebut dapat kita hing sebagai berikut.
Luas daerah lingkaran atas
Luas daerah lingkaran alas
Luas daerah persegi panjang
Jadi luas permukaan tabung :
L : luas bidang alas + luas bidang atas + luas bidang lengkung tabung
+
= 2 +
= 2
f. Bola
Luas daerah permukaan bola rumusnya diperoleh dengan bantuan luas daerah tembereng bola dan daerah setengah bola.
Dengan rumus
Luas sisi bola = (2πr) × d
= (2πr) × 2 r

= 4 π r2
2. Volume Bangun Ruang
a. Kubus
Volume kubus = luas alas × tinggi
= luas daerah persegi × tinggi
= (sisi × sisi) × sisi
= sisi × sisi × sisi
= s3
b. Balok
Volume balok = luas alas × tinggi
= luas daerah persegi panjang × tinggi
= p × l × t
































Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

DAUR HIDUP TANPA METAMORFOSIS

DAUR HIDUP TANPA METAMORFOSIS Sebagian besar hean mengalami tanpa metamorphosis contohnya ayam. a) Daur hidup ayam Ayam menghasilkan anak...